Senin, 24 November 2008

Inspirasi Menulis


Setiap penulis pasti pernah mengalami kebuntuan dalam menulis. Mendadak macet di tengah-tengah proses penulisan, atau justru melepem saat baru ingin mulai menulis. Penyebabnya karena padamnya lentera inspirasi. Jalan pikiran menjadi gelap. Alhasil sang penulis terjebak, tak tahu harus melanjutkan ke arah mana. Tak ubahnya bagai perahu layar yang mendadak berhenti melaju akibat mati angin. Tidak maju, tidak pula mundur. Hanya mengapung-apung di tengah samudera. Jika sudah begitu, haruskah penulis berhenti menulis sementara menunggu kembalinya inspirasi?

Inspirasi adalah motor penggerak bagi penulis. Kehadirannya memang tak bisa ditebak. Kadang datang begitu saja tanpa diminta, kadang tak kunjung tiba meski sudah dinanti-nanti. Lantas bagaimana seandainya inspirasi tidak datang juga setelah sekian lama, haruskah penulis hanya terus menunggunya? Tentu saja tidak, karena jika seorang penulis baru menulis setelah inspirasi yang ditunggunya tiba, ini akan menyulitkan si penulis itu sendiri. Ia sulit menjadi produktif apabila hanya mengandalkan kedatangan inspirasi alias hanya pasif menunggu sampai inspirasi itu hinggap di kepalanya. Oleh sebab itu, penulis harus aktif mencari inspirasi. Menangkap inspirasi.
Di mana inspirasi berada? Thornton Wilder (1897-1975), seorang novelis dan penulis sandiwara terkenal asal Amerika, berkata demikian: “bahan mentah karya-karya besar hanyut mengapung mengitari dunia, menunggu untuk dibungkus kata-kata.” Dengan kata lain, inspirasi ada di mana-mana. Dunia di sekeliling kita adalah harta karun inspirasi yang terus bertambah jumlahnya seiring dengan perjalanan waktu. Setiap hari selalu ada yang baru. Matahari di hari Senin tak pernah seratus persen sama dengan Matahari di hari Selasa keesokan harinya. Lagu X yang kita nikmati di bawah langit cerah pastilah menghasilkan nuansa berbeda dengan lagu X yang sama yang kita nikmati saat langit kelabu berhujan. Selalu ada sesuatu yang baru. Betapa melimpahnya inspirasi itu di sekitar kita. Keseharian kita sesungguhnya bertaburan inspirasi : filem, berita, buku, musik, langit, bunga, kucing, pakaian, tutur kata, gerak-gerik, tatapan mata, deru mobil, angin sore, lilin yang menyala, bulan purnama….; terlalu banyak untuk disebutkan. Itu hanya sebagian kecil dari sarang inspirasi.
Inspirasi selalu sedang menunggu kita, para penulis, untuk menemukan dan menangkapnya. Dan kita pasti bisa, sebab kita semua telah diperlengkapi dengan seperangkat alat penangkapnya: indera. Jadi, apapun aktivitas keseharian atau kegiatan favorit kita, jangan biarkan inspirasi berlalu begitu saja tanpa arti. Jangan biarkan filem yang kita tonton, musik yang kita nikmati, buku yang kita baca, berita yang kita dengar, kejadian yang kita saksikan, orang-orang yang kita temui dan sebagainya, lewat dan sirna tanpa kita sempat menangkap inspirasi yang bertebaran di dalamnya.
Tangkaplah inspirasi itu. Lalu catat dalam sebaris atau dua baris kalimat agar jangan sampai hilang terlibas keseharian kita yang lain sebelum akhirnya kita menjadikannya sebagai nafas dari tulisan kita kemudian.

» Lanjut

Minggu, 19 Oktober 2008

Cara Wanita Timur Merawat Diri


MENGADOPSI cara wanita di negara Timur merawat dirinya, Shiseido menyajikan perawatan yang menggabungkan dua elemen dasar kehidupan Qi dan Xue. Negara-negara Timur, memiliki eksotikanya tersendiri. Salah satunya di dunia kecantikan. Cara wanita Timur merawat dirinya sering menjadi inspirasi yang tidak lekang dimakan waktu. Tsubo misalnya, suatu konsep perawatan dari Jepang yang unik digunakan oleh Shiseido.

Dalam perawatan tradisional Timur, Qi (baca: shi) adalah jiwa, sementara Xue (baca: shie) adalah darah, merupakan elemen dasar dalam konsep kehidupan dan patologi/ ilmu penyakit," ujar Sien Lie, Training Manager Shiseido Indonesia. Umumnya, metabolisme tiap orang memiliki aliran tersebut. Jika semua lancar, mereka dinyatakan sehat. Otomatis kecantikan luar makin terpancar. Sebaliknya jika ada gangguan, kesehatan kulit pun akan terganggu. "Shiseido merupakan sebuah perawatan kulit yang tidak hanya merawat dari luar, melainkan dari dalam. Salah satunya dengan tsubo, yang sendirinya bisa menstimulasi Qi dan Xue tadi sehingga aliran energi tadi menjadi lancar," tutur Sien Lie. Tsubo merupakan titik-titik efektif di mana tekanan seharusnya diberikan untuk menstimulasi dan menormalkan sirkulasi Qi-Xue. Biasanya titik tsubo ditemukan di seluruh tubuh, termasuk kepala, wajah, lengan, kaki, dan biasanya terletak di sepanjang garis bujur di mana Qi dan Xue mengalir. Pada prinsipnya, tsubo lebih simpel dari akupunktur. Selain itu, tsubo dilakukan dengan tangan, bukan dengan jarum seperti akupunktur.
Dalam setiap layanan professional facial yang diberikan oleh Shiseido, pasti dilakukan tsubo terhadap klien. Sebagai langkah awal, klien dapat berkonsultasi dengan aesthetician mengenai kondisi kulit dan jenis skin care yang tepat. Shesiedo sendiri memiliki berbagai varian perawatan kulit, mulai Shiseido The Skincare untuk kulit normal, normal kering, dan normal berminyak. "Aesthetician kami akan menganalisis kulit wajah agar bisa memberikan saran yang tepat sesuai dengan masalah kulit costumer. Untuk kategori produk sendiri dibedakan berdasarkan masalah kulit dan usia," kata wanita ramah ini.
Proses perawatan professional facial dimulai dengan proses cleansing. Dari sini tsubo sudah mulai dilakukan. Meski tidak begitu intens. Porsi terbesar untuk melakukan tsubo adalah saat pemijatan. Selama sekitar 30 menit, costumer dapat merasakan pijatan di sekujur wajah dan tubuh bagian atas, dada, dan punggung. Aroma skincare juga begitu lembut menyempurnakan proses relaksasi. "Memang costumer akan mendapatkan perawatan yang lebih intens untuk menormalkan kembali kondisi kulit yang bisa jadi stres karena pengaruh lingkungan dan pekerjaan, maupun pola hidup," kata Sien Lie.
Professional facial di Shiseido pun cenderung tidak sakit karena mereka menggunakan dua jenis vacuum berukuran sedang dan kecil. Aesthetician pun melakukannya perlahan, tapi hasilnya nyata. Kulit lebih bersih, komedo terangkat tanpa meninggalkan bekas merah. Satu sesi cleansing unik, yaitu menggunakan semacam sabun dan sikat elektrik. Baru setelah itu costumer akan diberikan masker wajah dengan sifat materi lebih padat, tapi tidak lengket dan berbau. Paduan dari teknik tsubo dan produk skincare Shiseido diyakini sangat berpengaruh dalam menjadikan kulit dan tubuh seseorang menjadi lebih cantik dan sehat. Professional facial dari Shiseido dapat dilakukan di seluruh gerai Shiseido.
(sindo//tty)

http://lifestyle.okezone.com

» Lanjut

Senin, 13 Oktober 2008

inspirasi toko Klontong


Kalau Anda masih kebingungan mencari usaha sampingan, coba deh buka toko kelontong. Ternyata usaha yang sering dipandang sebelah mata ini bisa menjadi alternatif sumber penghasilan bagi Anda sekeluarga. Apalagi untuk memulai usaha toko tidak membutuhkan modal besar dan keahlian khusus.

Tentunya Anda tidak asing lagi dengan toko kelontong. Toko yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari ini mudah ditemukan di sekitar Anda. Kalau Anda perhatikan sebenarnya usaha ini cukup menjanjikan. Terbukti banyak keluarga yang hidup berkecukupan berkat membuka toko.
Sebagaimana Bang Ojok, pemilik toko kelontong di Jatipulo, Jakarta Barat ini menggantungkan hidupnya hanya dari basil buka toko. “Alhamdulillah sekarang anak saya juga sudah ikut-ikutan buka toko meskipun masih kecil-kecilan,” katanya Toko biasanya merupakan usaha yang melibatkan seluruh anggota keluarga. Anda bisa membagi tugas di antara mereka. Seperti toko Supriyanto, berhubung Supriyanto masih bekerja maka istrinya yang menunggu toko.
Ketika hendak berangkat ke kantor ia membawa catatan barang barang yang perlu dibeli. Nanti pulang kantor ia mampir ke toko grosir atau agen untuk kulakan. Kalau hari libur tiba gantian istrinya yang belanja. Kedua anaknya pun ikut ambil bagian menjaga toko sepulang dari sekolah.
Usaha yang fleksibel
Mengelola toko itu sebenarnya mudah. Karena usaha ini tidak membutuhkan keahlian khusus, misalnya harus menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu. Bahkan banyak pemilik toko sukses yang buta huruf. Usaha ini hanya membutuhkan kemampuan untuk menghafal harga dan mengenali jenis barang.
Selain itu, Managing Partner Sarosa Consulting Group, Pietra Sarosa, mengatakan pengusaha toko juga harus telaten dengan uang recehan. Dalam usaha ini margin keuntungan yang didapat kecil, kalau tidak telaten dengan uang kecil-kecil Anda sulit mendulang keuntungan.
“Kalau maunya sekali transaksi langsung untung gede sebaiknya jangan buka toko, sebab kalau tidak telaten keuntungannya nggak kelihatan,” cetusnya.
Usaha toko sangat fleksibel untuk dijalankan. Anda bisa memanfaatkan garasi rumah untuk jualan, sewa tempat yang dekat jalan raya, sewa lokasi pasar. Atau kalau modal benar-benar cekak Anda bisa buka toko rombong yang menempel di pinggir-pinggir jalan.
Toko rombong ini tidak memakan biaya sewa tempat, dan modal usahanya juga kecil. Justru toko rombong sering mendapat uang
promosi dari perusahaan rokok kalau rombongnya boleh dijadikan sarana promosi. Tapi Anda perlu hati-hati dengan aksi Trantib yang belakangan ini Bering menggusur pedagang kaki lima.
Mengakali cashflow
Persoalan yang disering dihadapi oleh pengusaha toko adalah masalah likuiditas. Acapkali pengusaha kehabisan uang tunai gara gara barang dagangannya banyak diutang pembeli. Atau kalau tidak, uang tunainya habis karena barang dagangannya belum laku dijual.
Untuk mengantisipasi masalah banyaknya barang yang diutang, Pietra menyarankan agar memberikan diferensiasi harga. Jadi orang yang beli dengan tunai mendapat harga lebih murah ketimbang orang yang beli dengan utang. “Cara seperti ini bisa mendorong pembeli untuk membayar tunai,” ujarnya.
Sedangkan masalah likuiditas yang disebabkan karena barang dagangan yang tidak laku, bisa diatasi dengan cara mengatur ccashflow. Lancar tidalaknya cashflow (aliran dana masuk dan dana keluar) ini berpengaruh terhadap keamanan likuiditas toko Anda. Kalau terlalu banyak barang yang tidak laku akan mengakibatkan kemacetan aliran dana.
Belajar dari pengalaman Bang Ojok, ia hanya belanja barang-barang yang laris dijual di tokonya. Karena laku tidaknya barang dagangan tergantung dari lokasi toko. Bisa jadi shampo A laris di daerah X, tapi tidak laku di daerah Y.
Untuk barang yang kurang laku juga disediakan tapi jumlah sedikit saja. Memang sebaiknya Anda mengenali barang mana ya laku dan barang mana yang tidak laku. Kemampuan ini bisa Anda dapat dari pengalaman.
Selain itu cashflow juga bisa diakali dengan memanfaatkan kredit yang diberikan oleh perusahaan pemasok barang. Perlu diketahui biasanya perusahaan menjual barangnya ke toko dengan sistim bayar tunai, bayar tangguh dan konsinyasi.
Sistim pembayaran ini dapat gunakan untuk mengamankan likuiditas dengan cara menggolongkan produk dagangan di toko Anda.
Pertama, produk yang laris manis dan tidak pernah meninggalkan sisa (fast moving product) bisa Anda beli secara tunai. Karena produk ini tidak mengancam likuiditas toko, toh juga akan segera laku.
Kedua, produk yang kurang laris dan membutuhkan waktu untuk terjual (slow moving product), baiknya dibeli dengan cara kredit. Mintalah tenggat waktu kepa perusahaan untuk membayar produk ini.
Ketiga, produk yang tidak laku atau jarang dicari pembeli, sebaiknya dengan sistim konsinyasi. Yaitu perusahaan menitipkan barangnya di toko Anda, kalau tidak laku boleh diambil lagi. Anda jangan mengeluarkan uang untuk bara semacam ini, karena risikonya beesar, Kecuali Anda memiliki cukup modal dan ingin berspekulasi dengan belanja barang ini. Sehingga meskipun barangnya tidak segera laku likuiditas Anda tetap aman.
Keuntungan buka usaha toko kelontong
Toko akan mendapat kredit atau penangguhan pembayaran dari perusahaan yang mengeluarkan produk, sehingga Anda bisa menghemat modal.
• Toko yang sudah terkenal dan memiliki kinerja baik akan didatangi salesman. Jadi Anda tidak perlu repot-repot sari barang belanjaan.
• Perusahaan sering memberikan imbalan uang kepada toko yang mau memajang promosi produknya.
• Toko yang menjalin hubungan dengan salesman akan mengetahui perkembangan produk terbaru. Sehingga toko tidak ketinggalan mengikuti tren pasar.
• Toko sering kebanjiran contoh produk (sample) ketika perusahaan meluncurkan produk barunya.
• Toko dapat mengembalikan barang rusak atau kadaluwarsa ke perusahaan, manakala menjalin hubungan baik dengan perusahaan melalui salesmannya. Sehingga dalam hal ini risiko toko semakin kecil.

» Lanjut

Bisnis Laundry Artis


Banyaknya para designer membuat pakaian dan bermacam jenis bahan dan agak mengesampingkan perawatannya, tampaknya ini menjadi peluang bisnis bagis Anya Dwinov. Presenter cantik ini membuka usaha jasa laundry bernama Essii Laundry di kawasan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta selatan.

Berawal dari kebutuhannya terhadap jasa cuci mencuci serta menjadi salah satu klien perusahaaan laundry, pemilik nama lengkap Anya Dwi Novita Pahlawanti pun memutuskan terjun langsung merintis usaha tersebut.
“saat itu ada saham yang dijual oleh salah satu pemegangnya karena alasan pindah ke luar kota, maka tawaran itu diberikan kepada saya” cerita Anya membuka pembicaraan.
PT Essii International didirikan pada 24 Februari 2005 lalu, namun mulai beroperasi secara komersil sejak 5 September 2005. “Saya bergabung bulan April 2006. Jadi, laundry ini sudah lama berjalan. Sejak saat itu pula menjadi awal untuk merubah menjadi awal untuk merubah seluruh signboard dan neon box Essii laundry” jelas Anya bersemangat.
Sebagai perusahaan pendatang baru di bidang laundry and dry clean di Jakarta, Essii telah mempunyai jumlah pelanggan sebanyak 3.915 orang, terhitung Desember 2006. Apa rahasia dibalik kesuksesan usaha tersebut?. Salah satu yang diterapkan adalah menerima jenis-jenis pakaian yang dapat diproses antara lain stelan jas, celana, kemeja, mote atau payet, bahkan suede dan leather, wool, crayon, nylon, parasut.
Essii pun menerima tas branded internasional, sepatu kulit, household serta boneka. “Percayakan semua karena Essii can wash all kind of materials” kata Anya berpromosi.
Tak Hanya itu, Essii pun berani memberikan 100% guarantee bila ada terjadi kerusakan pada barang apabila ada kesalahan pada prises pencucian, bahkan tak tanggung tanggung, penggantian tersebut melebihi jasa laundry pada umumnya, yang hanya mampu mengganti 10 kali lipat dari ongkos jasanya.
“Essii berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon pelanggan dengan memprioritaskan keamanan dan kebersihan pakaian” kata perempuan kelahiran 10 November 1982 ini.
Lalu berapa investasi yang dikeluarkan ? “Wah itu rahasia perusahaan, tetapi dengan ketekunan saya dan tim sukses (karyawan) modal tersebut kembali dengan memuaskan” terang Anya.
Kini Essii mampu mempekerjakan 40 karyawan dari semua outlet yang tersebar. “ini merupakan keinginan saya untuk mempekerjakan orang lain sehingga mengurangi jumlah pengangguran dan membentuk lapangan pekerjaan baru” Hal tersebut diperluas lagi dengan membuat sistem franchise.

» Lanjut

Bisnis Pelatihan


Jasa pelatihan merupakan usaha memberi pelatihan kepada publik maupun perusahaan untuk memberi nilai terhadap sumber daya manusianya agar dapat berkompetisi dan mengerjakan pekerjaan dengan baik. Pengelolaan usaha ini, yaitu waktu pelatihan, pengajar yang andal, tempat dan materi pelatihan dalam bentuk modul pelatihan. Tema pelatihan yang sangat menarik merupakan produk yang sangat diandalkan dalam jasa pelatihan ini. Bila tema pelatihan tidak menarik dan bukan kebutuhan saat ini, maka kerugian yang diperoleh pengelola.

Pelatihan dapat dibuat berdasarkan kekhususan, misalnya pelatihan pemasaran, keuangan, sumber daya manusia (SDM), dan perbankan. Ada juga pengusaha yang menjalani usaha ini dengan membuat seluruh produk pelatihan. Menawarkan jasa pelatihan untuk bidang yang khusus membutuhkan sumber daya andal karena ujung tombak bisnis ini adalah SDM.
Untuk menjalani usaha ini, pengusaha paling tidak harus mempunyai tiga staf andal, yaitu staf pemasaran, staf perencana modul, dan staf riset yang membuat penelitian berdasarkan kebutuhan para pihak.
Staf yang andal untuk membuat tema pelatihan diperlukan yang sudah berpengalaman minimal empat tahun. Bila perlu staf tersebut berpendidikan pascasarjana. Sebaiknya buku modul produk berisi tema pelatihan dalam setahun harus dibuat. Modul tersebut sebaiknya dilakukan ada yang berulang dalam setahun agar peserta yang tidak dapat ikut pada suatu waktu dapat mengikuti modul yang sama pada waktu berikutnya.
Buku modul dicetak dalam bentuk flyer atau brosur dan dikirimkan kepada konsumen yang diharapkan menjadi peserta pelatihan. Biaya mencetak flyer ini minimum Rp 1 juta dan akan lebih murah bila dicetak lebih banyak. Staf pemasaran membawa brosur ini ke perusahaan sebagai bahan presentasi dan harus melakukan pendekatan kepada kepala divisi SDM atau staf yang menangani pelatihan, atau staf bidang yang menginginkan pelatihan tersebut.
Pengiriman melalui surat elektronik (surat-e) juga dapat dilakukan untuk memperkenalkan produk atau menawarkan produk. Menurut beberapa pihak yang telah menjalani usaha jasa pelatihan ini, pendekatan melalui surat-e sangat dibutuhkan karena hampir semua orang membuka surat-e-nya. Keingintahuan membuat surat tersebut dibaca.
Peralatan
Peralatan yang harus dimiliki, yaitu LCD atau infocus dan laptop yang berisi program lengkap dan jangan bajakan. Pengusaha sebaiknya memulai dengan produk yang benar. Untuk LCD atau infocus dibutuhkan biaya minimum Rp 7 juta dan laptop senilai Rp 7 juta. Bisa juga usaha dimulai dengan membeli peralatan bekas pakai yang harganya lebih murah, tetapi harus siap dan tahu memperbaikinya bila ada kerusakan.
Ruang kantor untuk tempat kerja dan alamat tujuan para klien dengan luas minimum 50 meter persegi harus dimiliki. Biaya untuk kantor sangat bervariasi, mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 100 juta per tahun, tergantung lokasi. Untuk menghemat biaya, kantor dapat diadakan di pinggiran kota, tetapi umumnya direncanakan di tengah kota supaya kelihatan bonafiditas usaha.
Peralatan lain yang harus dibeli yaitu komputer minimum 2 unit dan 1 mesin printer yang biayanya Rp 6 juta-Rp 12 juta. Pelayanan internet harus tersedia dengan biaya berlangganan Rp 500.000-Rp 1 juta per bulan.
Peralatan meja dan kursi empat buah, biayanya sekitar Rp 4 juta. Biaya pembelian mesin faksimile dan telepon Rp 1 juta-Rp 2 juta.
Staf
Usaha ini butuh staf untuk mengurusi kantor, termasuk mengantar surat. Gaji mereka dibayar sesuai UMR atau yang sesuai dengan posisi tersebut. Untuk staf, pengusaha harus menyediakan motor dengan biaya sekitar Rp 7 juta untuk motor bekas dan motor baru sekitar Rp 12 juta.
Biaya gaji untuk staf pendukung dengan pengalaman dapat dilakukan dengan sistem proyek. Mereka digaji tetap sesuai pasar dan kemudian diberi insentif sesuai dengan proyek yang dikerjakan, yaitu selesainya satu pelatihan. Insentif diberikan bila proyek memberi keuntungan pada perusahaan.
Untuk pelatihan dua hari, pengusaha akan memperoleh keuntungan bila jumlah peserta 10 peserta. Untuk sebuah pelatihan dibutuhkan biaya iklan yang besarnya Rp 2 juta- Rp 15 juta sekali terbit. Tetapi, pengusaha dapat menggunakan iklan tetap yang biayanya lebih murah dan melakukan negosiasi dengan penerbit koran melalui agen iklan. Biaya makan serta rehat kopi dan teh untuk peserta pelatihan besarnya Rp 225.000 per orang per hari. Biaya penggandaan materi pelatihan Rp 50.000-Rp 100.000 per peserta.
Selanjutnya, biaya pengajar pelatihan merupakan biaya yang cukup besar dan nilainya tergantung pada pengalaman dan reputasi pengajar. Ada pengusaha yang menetapkan biaya ini berdasarkan sesi yang diajarkan selama sehari, biasanya minimum berdurasi 1,5 jam dengan biaya sekitar Rp 1 juta-Rp 7,5 juta.
Risiko paling besar yang dihadapi pengusaha dalam menjalani bisnis ini yaitu tidak adanya peserta yang mendaftar. Risiko ini dipecahkan dengan aktif melakukan pemasaran, baik melalui iklan, pertemuan langsung, maupun surat elektronik kepada teman-teman di kantor tersebut.
Risiko lain tidak adanya pengajar pada waktu yang dibutuhkan atau tiba-tiba pengajar mengalami persoalan pribadi dan kantor sehingga tidak bisa memenuhi janji mengajar.
Walau demikian, usaha ini dapat ditekuni dan akan memberi hasil cukup lumayan bila usaha telah dikenal. Tahun pertama dan kedua masih memperkenalkan usaha kepada pihak lain. Selamat berusaha dan berinvestasi.
Dikutip dari: www.kompas.com / Oleh: Adler Haymans Manurung - Praktisi Keuangan

» Lanjut

Kertas Daur Ulang (Bisnis)


Harso Susanto: Tak akan kekurangan bahan baku, memanfaatkan kertas daur ulang menjadi aneka barang kerajinan seperti kartu ucapan, bingkai foto, tempat kotak pencil, hiasan dinding, dan barang-barang kecil lainnya sudah agak jamak dikerjakan. Namun masih langka orang yang bisa membuat aneka keranjang, kotak-kotak besar, bahkan meja dan kursi dari bahan dasar kertas bekas. Adalah Harso Susanto, pengelola CV Semesta Recycled Paper, yang rela mengorbankan waktu dan biaya bereksperimen dengan sampah-sampah kertas.

Tidak sia-sia, kini produk-produk yang dihasilkannya telah mampu dijual di pasaran lokal maupun ekspor. Usaha ini dimulai perajin asal Jogyakarta itu pada Agustus 2006 lalu. Tetapi seperti diceritakan, sebelumnya ia pernah menjalankan usaha seperti ini tahun 1997 namun sempat terhenti. Pada waktu itu ia membuat lembaran kertas daur ulang yang kemudian langsung diproses menjadi kartu, photo frame, boxes, dan banyak lagi. “Tetapi setelah saya lihat di pasar, barang seperti itu sudah banyak ada di tokotoko. Makanya saya berpikir untuk
membuat barang lain dari bahan yang sama,” tuturnya.
Diimbuhkan, ketertarikan terhadap kerajinan yang menggunakan bahan kertas bekas itu selain bahan baku mudah didapat, ia juga berharap bahan itu bisa menjadi substitusi bahan kerajinan yang sebagian besar diambil dari alam. Pria yang pernah bekeija di perusahaan ekspor handicraft dari bahan dasar bambu, kayu, pandan, serta rotan itu melihat bahan baku, terutama kayu, menjadi semakin mahal dan sulit diperoleh karena beberapa daerah yang dulunya pemasok besar kini mulai menipis.
Harso biasa memperoleh bahan baku dari lapak-lapak yang jumlahnya melimpah. Bisa juga dari pemulung langsung. Per minggu ia memerlukan bahan baku 2-4 kwintal atau tergantung kebutuhan.
Kertas yang ada disortir dulu dan hanya dipilih kertas koran bekas saja dan itu pun bukan kertas tabloid, karena menurutnya hasilnya akan mudah patah. Kemudian kertas-kertas itu mulai dibasahi dengan tern kemudian dipilin dan ditempelkan pada mat yang sudah dibuat. Setelah dijemur kering, proses selanjutnya yaitu finishing serta pengecatan. Untuk keamanan maka Harso menjam in cat yang dipakai adalah cat dengan bahan pengencer air agar ramah lingkungan, anti racun, sehingga aman untuk anak-anak sekalipun. “Semua bahan tambahan seperti lem dan cat yang kami gunakan adalah waterbased, dan antitoxic,” tegasnya.
Untuk memulai usahanya Harso telah menanamkan modal tidak kurang Rp 30 juta. Namun sebagian besar dipakai untuk eksperimen bahan dasar maupun pembuatan hampir selama 4 bulan. Percobaan itu meliputi cara membuat pilinan yang cepat, kertas yang sesuai, bahan-bahan yang aman, kualitas,. cara pengeringan, dan sebagainya. Karena terbuat dari kertas bekas, bahan perlu juga dilakukan uji coba kekuatan produk. Produk berukuran besar yang sudah dites bisa mengangkat beban hingga 5 kg. Kualitas itu, menurutnya masih diperbaiki terus-menerus.
Semua proses produksi dikerjakan secara manual sehingga bentuk usaha kerajinan ini sekaligus menyerap banyak tenaga kerja. Menariknya Harso justru mempekerjakan para pengamen dengan alasan bagi mereka bekerja rumahan lebih aman daripada di jalanan. Sementara hasilnya baru dipasarkan pertama kali pada bulan Desember 2006 dengan sasaran pasar dalam negeri terutama untuk kalangan menengah ke atas, serta pasar ekspor.
Belum genap setengah tahun, rata-rata omset penjualan kurang lebih adalah Rp 12 juta per bulan. Penjualan di pasar lokal dilakukan melalui kerja sama dengan outlet-outlet, gateri dan toko kerajinan. Selanjutnya setain ikut di berbagai pameran barang kerajinan, pria yang mengaku tidak selesai kuliah itu juga berhubungan langsung dengan para eksportir dengan cara mengirimkan beberapa contoh produk. “Ternyata responnya bagus karena menurut saya belum ada yang lain. Kekurangan kami tinggal pada masalah desain,” akunya.
Agar pasaran luar negeri dapat meningkat pria berusia 36 tahun dengan dua putra itu mengaku terus membuat inovasi desain dengan tanya sana-sini juga sambil melihat trend lewat internet. Karena masing-masing item mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda, kapasitas produk per bulan tergantung pada jenis produk itu sendiri. Untuk model yang paling stint seperti box set 3 ia hanya bisa memproduksi 100 set per bulan, tetapi yang paling mudah bisa lebih dari 2000 buah per bulan. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 10.000,00 sampai Rp 150.000,00. “Kami juga menerima pernbuatan produk sesuai dengan desain pembeli, sedangkan desain itu tidak akan kami jual ke pihak lain,” jelasnya.
Harso mengatakan tidak mengalami kendala berarti dalam menjalankan usaha kerajinan kertas daur ulang tersebut. Kesulitan seputar pemasaran untuk pasar lokal adalah jumlah yang masih terbatas. Peluang besar adalah pasar ekspor meskipun butuh dana lebih besar serta jalur yang agak berbelit.
“Beberapa perusahaan sudah kontak lewat email. Mereka telah melihat gambar lewat situs kami, tetapi mereka masih belum yakin bahwa produk itu dari kertas dan kebanyakan mereka mengira bahan bakunya adalah rotan. Biasanya setelah melihat langsung baru percaya,” tuturnya.
Soal bahan baku Harso jelas tidak menjumpai masalah. Kertas bekas dengan mudah bisa diambil di lapak-lapak atau bahkan dari pemulung langsung seperti yang ia lakukan selama ini. Nah, daripada kertas-kertas koran yang menumpuk di tempat Anda bingung hendak diapakan, lebih baik sekarang dipakai belajar membuat kerajinan perkakas.
Analisa Bisnis Kerajinan Perkakas Dari Kertas
(Daur Ulang):
Modal awal Rp 30.000.000,00
Omset penjualan per bulan Rp 12.000.000,00
Keuntungan per bulan dengan margin 40% adalah Rp 4.800.000,00.
Jadi kesimpulannya: BEP sudah akan tercapai pada tiga bulan pertama

» Lanjut

Inspirasi Rumah dan Kos2an (Bisnis)


Saat ini kebutuhan akan rumah petak untuk disewakan pada kalangan berpenghasilan menengah kebawah rasanya bisa jadi salah satu alternatif pemasukan bagi kita yang kebetulan mempunyai modal berupa (atau untuk membeli) sebidang tanah dan penambahan biaya bahan bangunan sederhana.

Apa saja yang kira-kira dibutuhkan dan perlu dipertimbangkan dalam mempersiapkan bisnis sewa-menyewakan rumah petak ini? Simak beberapa masukan berikut dari anggota milis Dunia Wirasausaha.
Hal pertama untuk menentukan bagus tidaknya prospek bisnis rumah petak dimasa yang akan datang adalah lokasi. Anda bisa membeli atau membangun rumah petak di daerah dekat pabrik misalnya, tentunya dengan harapan agak kelak para buruh pabrik akan memerlukan rumah petak anda untuk disewa. Biasanya harga sewanya adalah antara Rp 200,000 sampai Rp 250,000.
Contohnya daerah Cibinong. Sebuah harian yang terkenal dengan iklan barisnya baru-baru ini menawarkan iklan sebagai berikut: dijual rumah berlantai 250m2 yang terdiri dari empat buah rumah petak dimana listrik dibagi untuk empat rumah tersebut, tandon air satu buah seharga 180 juta dengan perkiraan sewa antara Rp 250,000 – Rp 300,000 per rumah.
Nampaknya, koran pun bisa menjadi masukan kita untuk mencari dan menentukan lokasi penyewaan rumah petak sekaligus membandingkan harga-harga.
Lokasi strategis lainnya adalah yang berada di wilayah perkantoran atau kampus. Tentunya rumah petak disewakan sebagai kos-kosan dengan fasilitas yang lebih lengkap sehingga bisa disewakan dengan tarif Rp 300,000 – Rp 400,000 per kamar per bulan. Tarif ini disesuaikan lagi dengan utilitas yang disediakan atau ditanggung oleh pemilik seperti listrik dan air dan fasilitas lain seperti TV, AC dan komputer.
Suasana juga akan ikut menentukan tarif sewa. Kebanyakan mahasiswa yang jauh dari orang tua (walau satu kota sekalipun) cenderung memilih rumah kos yang terasa homy. Misalnya dengan pengadaan lahan hijau (taman belakang) rumah.
Pembayaran Sewa
Perbedaan dalam hal pembayaran untuk rumah petak biasa dan kos-kosan biasanya tidak menggunakan kontrak sewa (kebanyakan). Para mahasiswa membayar lebih dulu dimuka untuk tiga bulan pertama, selanjutnya pembayaran perbulan seperti biasa.
Masalah yang mungkin timbul dalam hal pembayaran adalah penagihan uang sewa. Hal ini menjadi penting karena selalu saja ada kemungkinan penghuni yang ‘bandel’ dan mangkir dalam hal pembayaran.
Karena itu, sangat disarankan untuk:
• Mempunyai data yang lengkap tentang calon penyewa dan memastikan bahwa data-data tersebut benar adanya.
• Mempunyai referensi yang jelas tentang darimana calon penyewa mengenal kita.
• Untuk kos-kosan sangatlah penting mempunyai Ibu atau Bapak Kos untuk mengawasi kegiatan yang berlangsung sehari-hari (faktor kedekatan dan kenyamanan hubungan antara penyewa dan yang menyewakan bisa jadi faktor penting dalam hal kelancaran usaha) atau paling tidak, ada satu orang pengawas harian.
• Yang lain adalah meminta bantuan tetangga mengecek kos-kosan secara berkala walaupun hal ini menjadi alternatif paling terakhir.
Dua contoh pembayaran tiga bulan didepan:
Pertama
• bulan 1: bayar 3 bulan
• bulan 2: bayar 1 bulan
• bulan 3: bayar 1 bulan, dst.
• bulan N-2: tidak membayar
• bulan N-1: tidak membayar
• dimana N adalah bulan penyewa keluar dari kos
Kedua (biasanya lebih mudah diterapkan)
X menyewa mulai Januari 2004. Pada saat masuk, X membayar untuk bulan Januari, Februari dan Maret. Mulai bulan April X membayar bulanan seperti biasa.
Penyewa Laki-laki atau Perempuan
Ada yang berpendapat bahwa rumah petak atau kos-kosan yang disewa penyewa lelaki lebih gampang untuk dirawat secara kebersihan. Namun rasanya sih ini hal yang sangat relatif, tergantung pada individunya. Yang perlu ditekankan untuk para penyewa kos misalnya masalah kamar mandi dan toilet. Adanya larangan utnuk membuang bekas tissue atau pembalut wanita kedalam wc adalah hal yang penting untuk menghindari terjadinya bongkar pasang WC karena penyumbatan. Masalah lain seperti rokok yang dapat merusak karpet atau furniture (bila ada) juga penting untuk dikemukakan sejak awal masa sewa.
Beberapa pengalaman menyebutkan bahwa bisnis penyewaan dan atau kos-kosan biasanya sudah bisa BEP ditahun ke-3. (Sumber: www.bundabiz.com)

» Lanjut

Kata Mutiara

http://tanpatinta.blogspot.com/ Kata Bijak hari Ini: Selanjutnya

Panduan Jiwa

Coretan


Free chat widget @ ShoutMix